Saya baru saja menyelesaikan draft kedua saya untuk ‘The Seen dan Unseen”.
Dan saya mendapatkan pengalaman baru.
Tempat saya menulis ni sama sekali bukan bali.
Bahkan bukan Indonesia.
Tidak ada angin yang hangat,
Suara air,
Suara burung,
Saat menulis,
Paris memberikan jarak pada karya saya.
Tapi dalam waktu yang sama ia memberikan rasa rindu pada banyak hal.
Banyak yang tidak ada disini.
Tapi dengan begitu saya tau apa yang harus ‘ada’ dalam karya saya.
Film adalah tentang merubah perspektif.
Dan ini yang membuat saya jatuh cinta lagi dan lagi dan lagi kepada cinema.
/kandi